Selasa, 20 Oktober 2009

Jenis Penyu


Jenis Penyu
Di dunia saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu :

Penyu Hijau (Chelonia mydas)
Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata)
penyu kemp’s ridley (Lepidochelys kempi)
Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea)
Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)
Penyu Pipih (Natator depressus)
Penyu Tempayan (Caretta caretta)

Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp's ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia.

Dari jenis-jenis tersebut, penyu belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Penyu lekang adalah yang terkecil, dengan bobot sekitar 50 kilogram, jenis penyu ini di indonesia tercatat hampir puna sejak tahun 1980 di anggap binatang langkah dan dilindungi. Namun demikin, jenis yang paling sering ditemukan adalah penyu hijau.
Penyu, terutama penyu hijau, adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan kecil.

Isu konservasi
Dalam laporan Conservation International (CI) yang diumumkan pada simposium tahunan ke-24 mengenai usaha pelestarian penyu di Kosta Rika disebutkan, banyaknya penyu belimbing turun dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari 3.000 ekor sejak tahun 1982. Penyu belimbing telah mengalami penurunan 97% dalam waktu 22 tahun terakhir. Selain itu, lima spesies penyu juga beresiko punah, meski tidak dalam jangka waktu yang singkat seperti penyu belimbing.
Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh undang-undang nasional maupun internasionalkarena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh jumlahnya makin sedikit. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union (IUCN). Penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang atau penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan atau loggerhead (Caretta caretta) digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (Natator depressus) yang diperkirakan tidak terancam.

Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu hewan laut yang memiliki banyak kelebihan. Selain tempurungnya yang menarik untuk cendramata, dagingnya yang lezat ditusuk jadi Sate penyu berkhasiat untuk obat dan ramuan kecantikan. Terutama di Tiongkok dan Bali, penyu menjadi bulan-bulanan ditangkap, disantap, tergusur dari pantai, telurnyapun diambil. Meski sudah ada Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang melindungi semua jenis penyu, perburuan terhadap hewan yang berjalan lamban ini terus berlanjut. Untuk mencegah kepunahan penyu, terutama penyu belimbing, beberapa negara telah melindungi tempat bertelur penyu. Salah satunya adalah di Jamursha Medi, yang terletak di pantai utara Irian. Pantai itu baru-baru ini ditetapkan sebagai wilayah konservasi.
Posted by Picasa

Penyu



KLASIFIKASI PENYU.

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Sauropsida
Ordo : Testudinata
Upaordo : Cryptodira
Superfamili : Chelonioidea

Masa Bertelur
Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut.
Penyu yang menetas di perairan pantai Indonesia ada yang ditemukan di sekitar kepulauan Hawaii. Penyu diketahui tidak setia pada tempat kelahirannya.

Tidak banyak regenerasi yang dihasilkan seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang dikeluarkan oleh seekor penyu betina, paling banyak hanya belasan tukik (bayi penyu) yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa. Itu pun tidak memperhitungkan faktor perburuan oleh manusia dan pemangsa alaminya seperti kepiting, burung dan tikus di pantai, serta ikan-ikan besar begitu tukik tersebut menyentuh perairan dalam. Di tempat-tempat yang populer sebagai tempat bertelur penyu biasanya sekarang dibangun stasiun penetasan untuk membantu meningkatkan tingkat kelulushidupan (survival). Di Indonesia misalnya terdapat stasiun penetasan di:

§Pantai selatan Jawa Barat (Pangumbahan, Cikepuh KSPL Chelonia UNAS )
§pantai selatan Bali (di dekat Kuta)
§Kalimantan Tengah (Sungai Cabang FNPF)
§pantai selatan Lombok
§Jawa Timur (Alas Purwo)
Posted by Picasa

Kamis, 15 Oktober 2009

letak Giografis kota bengkulu


letak secara geografis kota Bengkulu
Secara geografis kota Bengkulu ter letak di tepi pantai barat sumatera dengan posisi 102º14’’-102º22” Bujur Timur dan 3º45”-59” lintang selatan. Kota Bengkulu dilalui jalur lintas sumatera-Jawa, yang melalui Lintas Barat yaitu Jalur Jakarta- liwa-Bengkulu-mukomuko-Padang. Kondisi demikian menjadikan kota Bengkulu memiliki lokasi yang cukup strategis untuk dapat cepat memacu percepatan perkembangan Wilayah.
Berdasarkan Perda Nomor 04 Tahun 2001 Tentang perubahan desa menadi kelurahan maka saat ini di kota Bengkulu terdapat 57 (lima puluh tujuh) kelurahan serta Empat Kecamatan serta memiliki Batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah barat : Samudera Hindia
b. Sebelah Timur : Kabupaten Bengkulu Utara
c. Sebelah Selatan : Kabupaten Bengkulu Selatan
d. Sebelah timur : Kabupaten Bengkulu Utara
Wilayah kota Bengkulu mempunyai ketinggian antara 0-16 meter dari permukaan laut, dan keadaan Tofografi 70% datar dan 30 % berbukit kecil dan rawa.
Berdasarkan peta geology of indonesia yang diterbitkan oleh U.S GEOLOGICAL SURVEY 1965 geologi dam morfologi wilayah Bengkulu (termasuk didalamya kota Bengkulu) yang terdiri formasi batuan yang membentang dari arah pantai menuju bukit barisan yaitu :
1. Sedimen kuartir/Resel berupa Terumbu Karang.
2. Batuan tertier Neogen yang umumnya berupa berbagai sendimen.
3. Batuan/formasi Andesit tua (id Andesit Formation) , menembus batuan bagian asam yang membawa mineral-mineral, emas,perak,seng,tembaga,dan timah hitam.
Wilayah kota Bengkulu memilki iklim tropis, dengan temperatur rata-rata terletak antara 20,3ºC-32ºC. Lama penyinaran matahari rata-rata berkisar antara 40-80% dengan kelembaban udara 80-87% dengan curah hujan rata-rata 308 mm/bulan, sedangkan curah hujan Minimum 100 mm/bulan, jumlah rata-rata setiap bulannya adalah sejumlah 23 hari hujan, jumlah rata-rata setiap bulan Otober dan November dengan jumlah hari hujan 28 hari dan 29 hari, curah hujan terbesar terjadi pada bulan November yaitu 608,8 mm.
Wilayah kota Bengkulu terletak antara 3º45-3º57 dari garis equator atau 2048’ sebelah selatan garis khatulistiwa. Sebagaiman umumnya daerah-daerah yang dalam posisi tersebut, keadaan iklim kota Bengkulu memperlihatkan ciri klimatologis Daerah tropis.
Posted by Picasa

sejarah berdirinya Bengkulu


1. Sejarah berdirinya kota Bengkulu
Berdirinya Kota Bengkulu melalui beberapa tahapan yang dimulai dari sebuah kota kecil yang merupakan bagian dari Propisi Sumatera selatan. Kronologis sejarah berdirinya kota Bengkulu khususnya dapat diperincikan sebagai berikut :
a. Undang-undang Nomor : 6 tahun 1965 tantang pembukaan koa kecil Bengkulu dibawah pimpinan sumatera selatandengan luas wilayah 17,6 Km2 .
b. Undang-undang Nomor : 1 tahun 1957 erubah kota kecil Bengkulu menjadi kota praja yang meliputi 4 ( empat) wilayah kedatukan dengan membawahi 28 kepemangkuan yaitu :
1. Kedatukan wilayah I Terdiri dari 7 Kepemangkuan
2. Kedatukan wilayah II Terdiri dari 7 Kepemangkuan
3. Kedatukan wilayah III Terdiri dari 7 Kepemangkuan
4. Kedatukan wilayah iv Terdiri dari 7 Kepemangkuan
c. Undang-undang Nomor : 9 Tahun 1967 Jo Nomor 20 Tahun 1968 menetapkan bahwa kota Bengkulu sebaai ibu kota propinsi.
d. Undang-undang Nomor : 05 tahun 1974 Pokok-pokok pemerintahan di Daerah, merubah sebutan kota praja dan diganti dengan sebutan kota madya tingkat II. Kemudian diganti dengan undang-undang nomor : 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan pemerintah otonomi daerah oleh pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas Desentralisasi yang kemudian merubah sebutan Kota Madya Dearah Tingkat II Bengkulu menjaki Kota Bengkulu.
e. Surat keputusan Gubernur Kepala daerah tingkat I Bengkulu Nomor : 821.27-039 tanggal 22 Januari 1981 tentang Kota madya Daerah Tingkat II Bengkulu di bagi dalam dua wilayah setingkat kecamatan yaitu :
1. Wilayah kecamatan teluk segara.
2. Wilayah kecamatan Gading Cempaka.
f. Surat keputusan Wali kota Kepala Daerah Tingkat II Bengkulu Nomor : 440/1981 dan nomor : 444/1981 dan dikuatkan dengan surat keputusan Gubernur Kepala daerah tingkat I Bengkulu Nomor : 141/1982 Tanggal 1 Oktober 1982 menghapus wilayah Kedatukan dan Kepemangkuan menjadi Kelurahan.
g. Peraturan pemerintah Nomor : 42/1982 dalam wilayah Kotamadya Daerah tingkat II Bengkulu terbagi dua (dua) wilayah kecamatan yang definitif dan membawahi 38 kelurahan yang terdiri dari :
1. Kecamatan Teluk Segara membawahi 17 kelurahan.
2. Kecamatan Gading Cempaka membawahi 21 kelurahan.
h. Peraturan pemerinah Nomor : 46/1986 mengtur tentang Wilayah Kotamadya Daerah tingkat II Bengkulu perubahan batas wilayah dan perluasan dari 17,6 Km2 menjadi 144,52 Km2 terdiri dari 4 (empat) wilayah Kecamatan, 38 Kelurahan dan 17 Desa masing-masing :
1. Kecamatan Gading Cempaka.
2. Kecamatan Teluk Segara.
3. Kecamatan Selebar.
4. Kecamatan Muara Bangkahulu.
i. Berdasarkan Perda Nomor : 04 Tahun 2001 tentang perubahan Desa menjadi kelurahan maka saat ini kota Bengkulu mempunyai 57 Kelurahan.
j. Mengingat telek menteri dalam negeri Nomor : 002/1238/SJ tanggal 2 Mei 1989 perihal permintaan motto dearah sebagai sebagai persyaratan pemberian tanda Kehormatan PRASAMYA PURNA NUGRAHA dengan perda kota Bengkulu : 1 Tahun 1991 tantang HARI JADI Kotamadya Bengkulu diambil dari peristiwa penyerbuan rakyat Bengkulu terhadap benteng MARLBOROUGH. Moto kota BengkuluAdalah SEIYO SEKATO BANGUN BUMI GADING CEMPAKA MENUJU KOTA SEMARAK. Seiyo sekato mempunyai arti Musyawarah dan Mufakat sedangkan SEMARAK adalah Singkatan SEJUK, MERIAH, AMAN, RAPI dan KENANGAN.
Posted by Picasa

Hwai hawang Beach


Kota Bengkulu merupakan salah satu wilayah di Propinsi Bengkulu yang terletak dikawasan pantai barat sumatera.sesuai dengan letak geografis nya, kota Bengkulu memiliki garis pantai ± 60 km, dan termasuk didalamnya pulau tikus. Kota Bengkulu mempunyai sumber-daya wilayah pesisir laut yang cukup besar baik hayati maupun non hayati.
Sebagai salah satu tumpuan penghidupan masyarakat, aktivitas pemanfaatan dan pengelolahan sumberdaya wilayah pesisir selain memberikan dampak positif juga menimbulkan aspek negatif,terutama terhadap kondisi ekosistem wilayah pesisir. Secara faktual kondisi sebagian wilayah pesisir kota Bengkulu sudah mengalami kerusakan, seperti degradasi pantai, rusaknya hutan mangrove dan terumbuh karang, dan semakin berkurangnya hutan pantai serta penataan permukiman di pinggir pantai yang kurang rapi dan terkesan kumuh. Sementara itu, kondisi sosial ekonomi masyarakatnya tetap berada digaris kemiskinan.
Kondisi tersebut diatas di karenakan tehnik perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang bersifat sektoral, sehingga terjadi ketidak jelasan wewenang masing-masing pihak instansi, tidak adanya penguatan hukum, adanya tarik menarik antar kepentingan pelastarian sumberdaya alam di suatu sisi dan eksploitasi sumberdaya alam untuk memenuhi sektor ekonomi di sisi lainnya.
Posted by Picasa

beach rock quail



Beach rock quail
quail stone beach is one characteristic that there are beaches in Bengkulu province Seluma district. This beach extends from the mouth kepantai SUKARAJA until seluma.pantai Maras has an advantage from another beach that has rocks similar to quail eggs this beach has waves good enough for sports so they can surf.
Posted by Picasa